SSB Darin Tambah Skud Pelatih

|


Memasuki usia empat bulan sejak resmi berdiri dengan jumlah anak didik yang kini mencapai 100 orang lebih, serta jadwal berlatih dua kali dalam satu pekan yaitu hari Kamis sore Minggu pagi, Sekolah Sepakbola Darin (Darmaga Raya Indah) terus berbenah diri.
Salah satunya dengan menambah jumlah pelatih menjadi 10 orang yang bergabung di SSB Darin seperti Jeri AF, mantan pemain Persikabo, Marysid Efendi, mantan penjaga gawang Warna Agung, serta terakhir pernah memperkuat kesebelasan Bayu Utama saat memboyong Garuda Cup pada tahun 2006. Selain itu sebelumnya SSB Darin telah diperkuat jajaran pelatih muda seperti Fery Uwem, Rico Permana, Suryadi, Maman Suparman, Izul, Rudi, Ihwansyah, Suhendar, dan yang baru direkrut adalah Slamet. Saat ini aktivitas Slamet sehari-hari merupakan karyawan PT. Telkom yang berkantor di jalan Padjajaran Bogor. “Tinggal bagaimana kita membagi waktu saja antara menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang karyawan, serta tugas melatih di SSB Darin,” papar Slamet, ketika diminta pendapat bagaimana mengatur waktu antara menyalurkan hobbi dan tugas sebagai seorang karyawan.
Bagi pria yang sangat mencintai cabang sepakbola selama ini, ia memang ingin sekali membagi ilmunya terhadap telanta-talenta usia dini yang menurutnya banyak terdapat di setiap pelosok wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Apalagi setelah Slamet berkesempatan menyelesaikan kursus pelatih untuk mendapatkan lisensi D yang digelar Pengcab PSSI Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Menurutnya dengan menjamurnya SSB di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, ini satu iklim yang positif bagi perkembangan sepakbola. Hal ini memberinya keyakinan suatu saat hal tersebut akan dapat memberi kontribusi positif pula dalam mengangkat citra sepakbola Bogor di tingkat nasional.
Lebih jauh Slamet yang mantan pemain klub Indonesia Muda asal Jakarta tahun 1980 ini berharap kelak SSB sebagai ajang untuk pembinaan yang sesungguhnya bagi talenta-talenta muda di masa yang akan datang. Tinggal bagaimana setiap SSB mampu memenej kurikulum yang baik dalam menciptakan system berlatih yang cocok bagi kelompok usia yang di bina. Sebab menurut pria berbintang Taurus ini, hanya dengan pembinaan yang sistematis dan sustainable, talenta-talenta muda yang tersedia dan tidak akan pernah habis ini, akan dapat optimal dalam meningkatkan prestasinya kelak. “Ya saya akhirnya lebih memilih untuk berlabuh di SSB Darin agar dapat mewujudkan obsesi tersebut,” papar ayah dari Syafira dan Rahma ini, ketika ditemui seusai melatih di SSB Darin Minggu (28/3) kemarin

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 SSB DARIN | Template Blue by TNB