SSB Darin Gelar Nobar Final Liga Champion.

|


BOGOR-Nonton bareng sudah menjadi pilihan sebagian besar masyarakat pencinta sepak bola. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Dramaga, Sekolah Sepakbola Darin menggelar acara nonton bareng final Liga Champion antara Intermilan melawan Bayern Munchen, dengan menggelar berbagai acara hiburan seni dan nyanyi dari warga setempat. "Dengan Nobar sambil menyaksikan tayangan layar tancep dan hiburan seni lainnya sebelum final dimulai, Kami yakin penggila bola merasa puas menyaksikan tim andalannya," jelas Eko Pandu Anwar Kepala Sekolah SSB Darin, ketika ditemui disela-sela acara berlangsung..
Sebelum pertandingan berlangsung, penonton dihibur dengan Tari Jaipong, dari sanggar Citra Budaya yang menampilkan penari-penari cilik dan dewasa. Selain itu juga ditampilkan hiburan eksebisi anak-anak didik SSB Darin dari kelompok usia 10 dan 12 tahun. Serta malam hari nya ditampilkan penyanyi Balada dari Grup Oblong dengan vokalis Farid Kibar Esa yang ditemani Jaki Gitaris terbaik festival musik jalan dari Tanggerang. "Kami juga memutar film Garuda di Dadaku dua jam sebelum partai final berlangsung untuk memberi spirit anak-anak SSB Darin dalam meraih prestasi," tandasnya kepada Pakar.
Puncak kemeriahan terlihat tatkala sekitar seratus penonton menjubeli lapangan sepakbola Dramaga yang merupakan base camp SSB Darin, terutama saat pertandingan final antara Intermilan melawan Bayern Muchen berlangsung. Masing pendukung mengeluarkan yel-yelnya untuk menyemangati tim andalan mereka. Yel-yel yang keluar dari kubu pendukung Inter, "Ayo Lusio, kalahkan Banyern." Sementara kubu Bayen tidak mau kalah, mereka membalas yel-yel tersebut dengan slogan, "Banyern yang akan juara."
Pada Menit ke 35 kubu Inter berhasil membobol gawang Munchen melalui tendangan Diego Milito. Hingga berakhirnya babak pertama Munchen belum juga menyamakan kedudukan. Memasuki menit 70 pada babak kedua, Milito kembali mencetak gol keduanya melalui aksi indifidunya dengan menggunakan kaki kirinya.
Gol kedua tersebut, kubu Bayern meningkatkan serangan namun tak membuahkan gol. Hingga pluit panjang sebagai tanda berakhirnya permainan skor tetap bertahan pada skor 2-0. Menurut salah satu pendukung Inter, Gleand Peatrikson, Inter memiliki strategi permainan yang bagus, strategi bertahan, serangan balik.
Menurut dia, dengan adanya Snaider yang berada di posisi tengah, mempertajam serangan balik. Sementara Lusio memiliki kecepatan dan akurasi permainan yang sempurna. "Sebelum permainan dimulai, saya sangat yakin inter pasti memenangkan final champion ini," kata Gleand
Sedangkan dari pendukung Banyern, terlihat tak peduli atas kekalahan tim andalannya. Hingga permainan usai, mereka tetap saja mengeluarkan yel-yel sebagai tanda dukungannya kepada tim yang mengenakan pakaian berwarna merah tersebut. SOL

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 SSB DARIN | Template Blue by TNB